A
Abutment | Struktur pendukung di kedua ujung jembatan yang menghubungkan dengan tanah. |
Aisle | Bagian dari bangunan gereja yang memanjang sejajar dengan nave, biasanya dipisahkan oleh deretan kolom atau pilar. |
Atrium | Ruang terbuka di dalam bangunan yang biasanya dikelilingi oleh dinding atau kolom. |
B
Balustrade | Deretan pegangan atau railing, sering kali digunakan pada tangga, balkon, atau teras. |
Beam | Balok horizontal yang mendukung beban bangunan di atasnya. |
C
Cantilever | Struktur yang menonjol dari bangunan tanpa dukungan langsung di ujung yang menonjol. |
Clerestory | Jendela tinggi di atas tingkat mata yang memungkinkan cahaya masuk ke dalam ruangan. |
Column | Pilar vertikal yang mendukung beban bangunan di atasnya. |
Cornice | Hiasan di tepi atas dinding atau di bawah atap. |
D
Dinding Penahan | Struktur yang dibangun untuk menahan atau menahan tanah atau material lainnya. |
Dak Beton | Pelat beton yang digunakan untuk atap atau lantai, sering kali digunakan untuk menambah kekuatan struktural pada bangunan. |
Detailing | Proses menggambar atau mendesain rincian spesifik dari bagian bangunan, seperti sambungan, elemen dekoratif, atau penyelesaian akhir. |
E
Eaves | Bagian bawah atap yang menjulur keluar dari dinding. |
F
Facade | Bagian depan dari bangunan, sering kali dirancang dengan dekorasi arsitektural. |
Foundation | Struktur dasar yang menopang seluruh bangunan, biasanya terbuat dari beton. |
Frieze | Pita dekoratif yang terletak di bagian atas dinding atau di bawah atap. |
G
Gable | Bagian atas dinding segitiga di bawah atap miring |
H
Hip Roof | Sebuah jenis atap dengan semua sisi miring ke arah dinding, biasanya dengan kemiringan yang sama, membentuk sudut yang tajam di bagian atas. |
Hardscape | Bagian dari desain lanskap yang melibatkan elemen non-hidup seperti batu, beton, atau kayu, yang digunakan untuk membangun jalan setapak, dinding, teras, dan elemen arsitektur lainnya. |
Halte | Struktur yang digunakan sebagai tempat perlindungan sementara, biasanya untuk menunggu angkutan umum atau sebagai tempat perhentian sementara lainnya. |
I
Insulasi | Material atau teknik yang digunakan untuk mengurangi perpindahan panas, suara, atau listrik antara dua area atau permukaan, seperti dinding atau atap bangunan. |
Ikat Lantai | Elemen struktural horizontal yang menghubungkan dan memperkuat dinding atau tiang pada tingkat lantai, membantu mendistribusikan beban dan menjaga stabilitas bangunan. |
Iwan | Ruang setengah terbuka yang biasanya ditemukan di arsitektur Islam, yang berfungsi sebagai tempat peralihan antara area dalam dan luar bangunan, sering kali dihiasi dengan elemen dekoratif seperti lengkungan dan mozaik. |
J
Jalur Akses | Jalan atau lintasan yang dirancang untuk memberikan akses ke bagian tertentu dari sebuah bangunan atau situs, sering kali digunakan untuk kendaraan atau pejalan kaki. |
Jendela | Bukaan pada dinding bangunan yang biasanya dilengkapi dengan kaca untuk memungkinkan cahaya masuk dan udara sirkulasi, serta memberikan pandangan ke luar. |
Jalur Evakuasi | Rute yang dirancang khusus untuk digunakan dalam keadaan darurat, yang memungkinkan penghuni bangunan keluar dengan cepat dan aman. |
K
Kolom | Elemen struktural vertikal yang biasanya terbuat dari beton, baja, atau kayu, yang digunakan untuk mendukung beban dan mengalihkan beban dari atap atau lantai ke fondasi bangunan. |
Konsol | Bagian dari struktur bangunan yang menonjol keluar dari dinding tanpa dukungan langsung di bawahnya, sering digunakan untuk balkon, kanopi, atau elemen dekoratif. |
Kubikel | Ruang kerja kecil yang dibatasi oleh partisi atau dinding rendah, sering ditemukan di lingkungan perkantoran untuk memberikan privasi dan mengatur ruang kerja individual. |
L
Lintel | Balok horizontal di atas pintu atau jendela yang mendukung beban di atasnya. |
M
Masonry | Metode konstruksi menggunakan batu bata, batu, atau blok beton yang disusun dan diikat dengan mortar untuk membentuk dinding, lantai, dan elemen struktural lainnya. |
Mezzanine | Lantai tambahan yang terletak di antara lantai utama dan langit-langit sebuah bangunan, sering digunakan untuk menambah ruang tanpa memperluas bangunan secara keseluruhan. |
Mortar | Campuran bahan seperti semen, pasir, dan air yang digunakan untuk mengikat batu bata atau batu dalam konstruksi bangunan, memberikan stabilitas dan kekuatan pada struktur. |
N
Nave | Bagian utama dari ruang dalam gereja, biasanya panjang dan lebar, yang digunakan untuk menampung jemaat. Terletak di antara pintu masuk utama dan altar. |
Nis | Relung atau cekungan pada dinding, yang biasanya digunakan untuk menempatkan patung, benda seni, atau elemen dekoratif lainnya. |
Neoklasik | Gaya arsitektur yang muncuk pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19, yang menghidupkan kembali prinsip-prinsip dan estetika dari arsitektur Yunani dan Romawi Kuno, ditandai dengan penggunaan kolom, simetri, dan detail klasik. |
O
Ornamen | Elemen dekoratif yang digunakan atau memperindah atau memperkaya estetika bangunan, dapat berupa ukiran, relief, atau hiasan lainnya pada bagian eksterior atau interior. |
Overhang | Bagian atap atau struktur yang menonjol keluar dari dinding bangunan, memberikan perlindungan dari cuaca dan meningkatkan penampilan estetika. |
Oculus | Bukaan berbentuk bundar di bagian atas kubah atau dinding bangunan, sering digunakan untuk memberikan cahaya alami ke dalam ruangan dan sebagai elemen dekoratif. |
P
Parapet | Dinding rendah di tepi atap, teras, atau balkon. |
Pilaster | Kolom semi-melantang yang menonjol dari dinding sebagai elemen dekoratif. |
Plinth | Basis atau alas dari kolom atau dinding. |
R
Rafter | Balok miring yang mendukung atap. |
S
Spandrel | Area antara bagian atas satu jendela dan bawah jendela di atasnya. |
Staircase | Struktur tangga yang menghubungkan lantai berbeda dalam bangunan. |
T
Truss | Rangka struktur yang terdiri dari elemen-elemen yang diatur dalam bentuk segitiga untuk mendistribusikan beban. |
U
Ubin | Material penutup lantai atau dinding yang terbuat dari keramik, batu, kaca, atau bahan lainnya, yang biasanya dipasang dalam bentuk potongan-potongan kecil dan sering digunakan di area yang membutuhkan ketahanan terhadap kelembaban dan mudah dibersihkan. |
Undak-Undakan | Serangkaian anak tangga yang menghubungkan dua tingkat berbeda dalam bangunan atau area luar, sering digunakan sebagai elemen struktural dan estetika dalam desain lanskap atau bangunan. |
Utilitas | Sistem dan layanan dasar yang mendukung fungsi bangunan, seperti listrik, air, gas, pemanas, ventilasi, dan sistem pembuangan limbah. Utilitas ini esensial untuk kenyamanan dan operasional bangunan. |
V
Vault | Struktur lengkung yang digunakan untuk mendukung atap atau langit-langit. |
Veneer | Lapisan tipis material yang digunakan untuk melapisi permukaan lain. |
W
Wainscoting | Panel dekoratif yang menutupi bagian bawah dinding interior. |
X
Xeriscaping | Metode desain lanskap yang mengurangi atau menghilangkan kebutuhan akan irigasi tambahan, biasanya digunakan di daerah yang mengalami kekeringan, dengan menggunakan tanaman yang tahan kering dan teknik konservasi air. |
X-bracing | Sistem penyangga struktural yang menggunakan bentuk silang (X) untuk memberikan kekakuan dan stabilitas pada bangunan, sering digunakan dalam kerangka baja dan bangunan tinggi untuk menahan beban angin atau gempa. |
Xystus | Taman atau jalur terbuka yang biasanya dikelilingi oleh barisan phon atau semak, sering ditemukan dalam arsitektur Romawi kuno sebagai tempat berjalan kaki atau rekreasi. |
Y
Yurt | Struktur tempat tinggal tradisional berbentuk bundar yang digunakan oleh orang-orang nomaden di Asia Tengah. Dibuat dari rangka kayu yang ditutup dengan kain atau bahan lainnya, yurt dikenal karena kemampuannya untuk dengan mudah dibongkar dan dipindahkan. |
Yard (Halaman) | Area terbuka di sekitar bangunan yang biasanya digunakan sebagai runag terbuka pribadi atau taman, bisa berada di depan, belakang, atau samping bangunan. |
Yoke (Kerangka Penyangga) | Struktur horizontal yang digunakan untuk menghubungkan dua elemen vertika seperti tiang atau kolom, memberikan dukungan tambahan dan menjaga stabilitas. |
Z
Zoning | Sistem peraturan yang digunakan untuk mengatur penggunaan lahan dan bangunan dalam wilayah tertentu, dengan tujuan untuk mengontrol perkembangan dan memastikan tata ruang yang teratur dan sesuai dengan rencana kota atau daerah. |
Ziggurat | Struktur bangunan bertingkat yang berbentuk piramida dengan teras bertingkat, sering ditemukan dalam arsitektur Mesopotamia Kuno, digunakan sebagai kuil atau tempat suci. |
Zenithal Lighting | Pencahayaan yang datang dari atas, biasanya melalui jendela atap, skylight, atau bukaan lainnya di langit-langit, untuk memberikan pencahayaan alami yang menyebar merata ke seluruh ruangan. |